Dari Desa Membangun Bangsa Yang Maju dan Berperadaban

Penulis : Taufik Hidayat
Ditulis dalam rangka mengikuti Lomba Menulis Kisah Inspiratif Perpustakaan Desa dengan tema Dari Desa Membangun Bangsa

Perkembangan dan kemajuan dunia literasi yang terjadi di Indonesia saat ini masih terbilang di bawah standart. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat dan budaya membaca yang masih terjadi di seluruh pelosok negeri, baik itu oleh masyarakat maupun dari lembaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi.

Banyak alasan yang menjadi latarbelakang mengapa minat membaca masyakarat saat ini masih sangat kurang, salah satunya adalah fasilitas perpustakaan yang masih kurang memadai, dalam hal ini buku-buku bacaan yang menjadi kebutuhan masyakarat.

Padahal, perpustakaan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi setiap masyarakat, baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan, karena perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan informasi yang sangat diperlukan oleh setiap masyarakat. Oleh sebab itu, perpustakaan menjadi satu hal yang sangat sentral dalam perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan suatu bangsa di masa yang akan datang.

Perpustakaan juga diharapkan bisa membantu setiap masyarakat untuk menumbuhkan minat membaca yang akhirnya bisa menghasilkan masyarakat yang berpendidikan, berwawasan luas, serta menjadi pintu untuk meraih cita-cita yang diharapkan.

Dari berbagai persoalan di atas, maka timbullah ide dari kami untuk mulai membangun perpustakaan desa yang dimulai sejak tahun 2018. Perpustakaan desa yang kami bangun saat ini bertempat di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso-Jawa Timur.

Awalnya, perpustakaan ini hanya menyediakan 700 judul buku saja. Tetapi dengan berjalannya waktu, pada tahun 2020 perpustakaan ini sudah bisa menyediakan buku-buku bacaan sebanyak 2000 judul buku. Selain buku-buku yang bisa dibaca secara langsung oleh pengunjung, kami juga menyediakan 5000 ebook bagi masyarakat yang berminat untuk membaca buku di rumah mereka, dan kami berikan secara gratis.

Perpustakaan desa ini juga bukan hanya diperuntukkan bagi masyarakat desa dimana perpustaan ini berada, tetapi juga untuk seluruh masyarakat di luar Desa Poncogati. Tujuan utama perpustakaan ini dibuat untuk mulai menumbuhkan minat dan budaya membaca masyarakat. Selain itu, yang mendorong kami untuk membangun perpustakaan desa ini karena di Kabupaten Bondowoso sendiri hampir belum ada desa yang memiliki perpustakaan umum yang bisa dinikmati oleh semua masyarakatnya.

Memang tidak mudah dan sedikit tantangan yang kami hadapi dalam membangun dan mengembangkan perpustakaan desa ini, salah satu tantangan terbesarnya adalah kurangnya respon dari masyarakat untuk berkunjung dan membaca buku di perpustakaan tersebut. Tetapi hal ini tidak menyulutkan semangat kami. Kami bersama team terus berusaha mempromosikan perpustakaan desa ini supaya masyarakat bisa berkunjung dan mulai membaca buku-buku yang kami sediakan. Baik itu melalui sosialisasi langsung kepada masyarakat, maupun melalui media sosial. Alhasil, pada tahun 2019 perpustakaan desa ini mulai mendapatkan respon positif dari masyarakat, terlebih dari pemerintah desa setempat. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya masyarakat yang mulai berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku.

Selain itu, kami juga mulai membuat program-program menarik yang berkaitan dengan literasi untuk menarik minat masyarakat. Salah satunya dengan membuat lomba menulis yang bisa diikuti oleh semua kalangan, baik itu siswa, mahasiswa, maupun masyarakat umum.

Dari semua proses yang kami lakukan dalam membangun dan mengembangkan perpustakaan desa ini, pada tahun 2020 mulai banyak pengunjung yang datang untuk membaca buku-buku di perpustakaan. Pengunjung yang datang bukan hanya berasal dari masyarakat Desa Poncogati saja, tetapi juga dari desa-desa lain yang ada di Bondowoso, baik itu dari komunitas Literasi pelajar seperti dari ekstrakulikuler KIR/Literasi dan kru Majalah Pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bondowoso, hingga komunitas-komunitas literasi kemahasiswaan.

Dampak positif dengan adanya perpustakaan desa ini sangat banyak. Karena dengan adanya pepustakaan desa, banyak dari siswa maupun mahasiswa yang mulai berkunjung ke perpustakaan ini untuk membuat tugas ilmiah, seperti makalah dan skripsi.

Dampak positif lainnya dari perpustakaan desa ini terjadi langsung kepada penulis sekaligus anggota dari perpustakaan desa tersebut. Salah satunya penulis bisa membuat 6 buku dalam rentang waktu enam bulan sejak Februari 2020-Juli 2020.

Berikut buku-buku yang penulis terbitkan hasil dari adanya perpustakaan desa ini. (1) “Modernisasi Pendidikan Islam: Telaah Pemikiran Azyumardi Azra”, Malang: Literasi Nusantara, Februari 2020. (2) “Dialog Teologis Kristen-Islam: Mewujudkan Relasi Damai Antar Umat Beragama”, Malang: Literasi Nusantara, Februari 2020. (3) “Sejarah Filsafat Yunani: dari Masa Pra-Socrates Hingga Zaman Keemasan”, Malang: Literasi Nusantara, Mei 2020. (4) “Nietzsche: Warta Kematian Tuhan”, Malang: Literasi Nusantara, Mei 2020. (5) “Filsafat Islam Klasik: Sejarah, Filosof, dan Pemikirannya”, Malang: Literasi Nusantara, Juli 2020. (6) “Socrates: Mengarungi Samudera Kebijaksanaan Sang Filsuf”, Malang: Literasi Nusantara, Juli 2020.

Kami terus memiliki harapan besar dengan adanya perpustakaan desa ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang ada di Kabupaten Bondowoso untuk membangun perpustakaan desa bagi masyarakat, dan pada akhirnya bisa menumbuhkan minat dan budaya membaca bagi semua masyarakat di masa mendatang, sehingga dari desa bisa membangun bangsa yang maju dan berperadaban.

BIODATA PENULIS

Nama : Taufik Hidayat
Tempat dan Tanggal Lahir : Bondowoso, 21 Desember 1986
Alamat : Jl. Letnan Rantam, Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso-Jawa Timur
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : Strata 1
No Telepon : 082336053336
Pekerjaan : Penulis dan Wirausaha

Perpustakaan LICENSI (Library Centre Indonesia) Desa Poncogati Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso Jawa Timur