Strategi Jitu Agar Menjadi Perpustakaan Desa Terbaik
Perpustakaan bisa dikatakan sebagai pesawat terbang yang akan mengantar para pembaca bukunya masing-masing. Pembaca hanya perlu menentukan kemana tujuannya, maka mereka akan sampai ke sana ketika masuk ke perpustakaan. Meskipun untuk saat ini kegiatan membaca sudah tidak lagi menjadi suatu kegiatan favorit, tidak ada salahnya untuk tetap melestarikan budaya tersebut.
Perpustakaan desa bisa menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya membaca pada warga desa. Pembangunan perpustakaan desa ini juga bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas warga desa. Bahkan dalam UU nomor 43 tahun 2007, tercatat bahwa pembangunan perpustakaan desa ini merupakan hal yang wajib.
Dalam upaya pembangunan perpustakaan desa ini tentunya akan sering sekali bertemu dengan berbagai hambatan. Hal ini bisa dilihat dari perbandingan dokumentasi perpustakaan sebelum pengembangan dan dokumentasi perpustakaan setelah pengembangan. Untuk itu, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, Anda perlu beberapa strategi sebagai berikut.
Perhatikan Sarana dan Prasarana Perpustakaan Desa
Dalam membangun sebuah perpustakaan desa, tentu Anda perlu memperhatikan sarana dan prasarana yang akan digunakan. Hal ini karena sarana dan prasarana yang tersedia bisa menentukan situasi dan kondisi perpustakaan desa yang Anda bangun. Salah satu sarana yang perlu Anda perhatikan ialah gedung perpustakaan yang akan Anda gunakan.
Sarana dan prasarana lainnya ialah perlengkapan perpustakaan yang akan diperlukan selama pembangunan perpustakaan, agar perpustakaan bisa terlenggara dengan baik. Perpustakaan baru bisa dikatakan mumpuni jika memiliki koleksi buku-buku yang super lengkap di dalamnya, gedung yang layak, dan memiliki fasilitas yang lengkap.
Lengkapi Koleksi Perpustakaan Desa
Sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, sebuah perpustakaan desa minimal harus memiliki 1000 judul buku. 1000 buku ini terdiri atas jenis-jenis yang berbeda, seperti surat kabar, buku fiksi, peraturan pemerintahan, buku hasil penerbitan dari pemerintah, berbagai jenis majalah, buku referensi, dan masih jenis buku bacaan yang lainnya.
Untuk sebuah perpustakaan desa, sebaiknya lebih diperbanyak buku dengan ilmu pengetahuan praktis sebanyak 60%-70%. Hal ini agar warga yang membaca di perpustakaan desa akan memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang pengetahuan umum dan bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, bisa menambah keahlian untuk menambah penghasilan pokok.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam melengkapi perpustakaan desa ialah, pengelola harus memperhatikan dengan baik kebutuhan dari warga desa itu sendiri. Perlu diperhatikan jika dalam suatu desa bisa terdiri atas penduduk dengan kebutuhan yang beragam. Maka dari itu, buku-buku di perpustakaan harus dilengkapi sesuai kebutuhan.
Pengelola Perpustakaan Desa
Hal lain yang bisa menunjang kemajuan perpustakaan desa tentunya ialah pengelola desa itu sendiri. Pengelola perpustakaan ini biasanya akan dipilih langsung oleh kepala desa. Bisa itu seorang pustakawan, pegawai administrasi kantor desa, LSM, karang taruna, atau bahkan dari kalangan masyarakat biasa.
Hal paling penting dalam memilih pengelola perpustakaan desa ialah dengan memilih orang yang benar-benar memiliki inovasi dan kemampuan dalam dunia perpustakaan, memiliki jiwa pustakawan, dan sangat cinta terhadap buku-buku dan perpustakaan. Karena, orang yang memiliki tipe tersebut biasanya akan memiliki rasa tanggungjawab, ketika diminta mengelola sebuah perpustakaan desa.
Jangan lupa untuk membuat promosi jika di desa tersebut telah dibangun sebuah perpustakaan desa atau kelurahan. Promosi ini akan membuat masyarakat lebih mengenal perpustakaan desa tersebut dan bisa menjadi pemancing, agar masyarakat mau memberdayakan perpustakaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai perpustakaan hanya ditunjukkan ketika acara seremonial saja.
Perpustakaan desa bisa menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya membaca pada warga desa. Pembangunan perpustakaan desa ini juga bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas warga desa. Bahkan dalam UU nomor 43 tahun 2007, tercatat bahwa pembangunan perpustakaan desa ini merupakan hal yang wajib.
Dalam upaya pembangunan perpustakaan desa ini tentunya akan sering sekali bertemu dengan berbagai hambatan. Hal ini bisa dilihat dari perbandingan dokumentasi perpustakaan sebelum pengembangan dan dokumentasi perpustakaan setelah pengembangan. Untuk itu, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, Anda perlu beberapa strategi sebagai berikut.
Perhatikan Sarana dan Prasarana Perpustakaan Desa
Dalam membangun sebuah perpustakaan desa, tentu Anda perlu memperhatikan sarana dan prasarana yang akan digunakan. Hal ini karena sarana dan prasarana yang tersedia bisa menentukan situasi dan kondisi perpustakaan desa yang Anda bangun. Salah satu sarana yang perlu Anda perhatikan ialah gedung perpustakaan yang akan Anda gunakan.
Sarana dan prasarana lainnya ialah perlengkapan perpustakaan yang akan diperlukan selama pembangunan perpustakaan, agar perpustakaan bisa terlenggara dengan baik. Perpustakaan baru bisa dikatakan mumpuni jika memiliki koleksi buku-buku yang super lengkap di dalamnya, gedung yang layak, dan memiliki fasilitas yang lengkap.
Lengkapi Koleksi Perpustakaan Desa
Sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, sebuah perpustakaan desa minimal harus memiliki 1000 judul buku. 1000 buku ini terdiri atas jenis-jenis yang berbeda, seperti surat kabar, buku fiksi, peraturan pemerintahan, buku hasil penerbitan dari pemerintah, berbagai jenis majalah, buku referensi, dan masih jenis buku bacaan yang lainnya.
Untuk sebuah perpustakaan desa, sebaiknya lebih diperbanyak buku dengan ilmu pengetahuan praktis sebanyak 60%-70%. Hal ini agar warga yang membaca di perpustakaan desa akan memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang pengetahuan umum dan bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, bisa menambah keahlian untuk menambah penghasilan pokok.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam melengkapi perpustakaan desa ialah, pengelola harus memperhatikan dengan baik kebutuhan dari warga desa itu sendiri. Perlu diperhatikan jika dalam suatu desa bisa terdiri atas penduduk dengan kebutuhan yang beragam. Maka dari itu, buku-buku di perpustakaan harus dilengkapi sesuai kebutuhan.
Pengelola Perpustakaan Desa
Hal lain yang bisa menunjang kemajuan perpustakaan desa tentunya ialah pengelola desa itu sendiri. Pengelola perpustakaan ini biasanya akan dipilih langsung oleh kepala desa. Bisa itu seorang pustakawan, pegawai administrasi kantor desa, LSM, karang taruna, atau bahkan dari kalangan masyarakat biasa.
Hal paling penting dalam memilih pengelola perpustakaan desa ialah dengan memilih orang yang benar-benar memiliki inovasi dan kemampuan dalam dunia perpustakaan, memiliki jiwa pustakawan, dan sangat cinta terhadap buku-buku dan perpustakaan. Karena, orang yang memiliki tipe tersebut biasanya akan memiliki rasa tanggungjawab, ketika diminta mengelola sebuah perpustakaan desa.
Jangan lupa untuk membuat promosi jika di desa tersebut telah dibangun sebuah perpustakaan desa atau kelurahan. Promosi ini akan membuat masyarakat lebih mengenal perpustakaan desa tersebut dan bisa menjadi pemancing, agar masyarakat mau memberdayakan perpustakaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai perpustakaan hanya ditunjukkan ketika acara seremonial saja.
Posting Komentar untuk "Strategi Jitu Agar Menjadi Perpustakaan Desa Terbaik"